Sabtu, 31 Oktober 2015

PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, TUJUAN, MANFAAT, SUMBER DAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN”



Tugas makalah
PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, TUJUAN, MANFAAT, SUMBER DAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN





OELH :
Kabul sutoko
Sulwan 
Sian supianti
Darniati polingai
PROGRAM/PRODI : REG/PAI  C
SEMESTER : III
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2015
Jalan Sultan Qaimuddin No. 17 Baruga, Kendari Sulawesi Tenggara
Telp/Fax. (0401) 3192081/ 3193710 email : iainkendari@yahoo.co.id
website :
http://iainkendari.ac.id


KATA PENGANTAR


Segala puji bagi allah SWT. Atas limpahan rahmat dan taufiknya, sehingga MAKALAH  yang berjudul “pengertian media pembelajaran, tujua, manfaat, sumber dan alat peraga pembelajaran” dapat diselesaikan guna menambah referensi mahasiswa terkait dengan mata kuliah media pembelajaran
            Kami menyadari dalam penyusunan makalah masih banyak kekuranganya. Oleh karena itu kepada  seluruh pembaca makalah ini, kami sebagai penulis mengharapkan koreksi dan sarannya yang dilandasi kebarsamaan dan sifatnya membangun sehingga selanjutnya biasa lebih baik dari sekarang.

Penulis,





















DAFTAR ISI



Halaman Judul...........................................................................................................................







PENDAHULUAN

Latar belakang

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Media pembelajaran dewasa ini menjadi perbincangan yang penting bagi semua kalangan. Bukan hanya Media pembelajaranuntuk guru saja, tetapi semua kalangan pun akan melakukan Media pembelajaransebagai seorang pekerja dan sebagainya. Media pembelajaransebagai seorang guru khususnya. Dalam makalah kami, kami akan menjabarkan tentang pengertian pengertian media pembelajaran, tujuan, manfaat, sumber dan alat peraga pembelajaran
Bila kita membicarakan tentang konsep dasar, maka bila dihubungkan dengan media pembelajaran, maka memiliki arti bahwa mengapa muncul pertanyaan mengapa muncul  media pembelajaran  dalam berprofesi dan harus seperti apa media yang baik dalam pembelajaran  ini. Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami apa arti dari Media pembelajaran itu sendiri.

Rumusan masalah

1.      Apa pengertian media pembelajaran?
2.      Apa tujuan media pembelajaran?
3.      Apa manfaat media pembelajaran?
4.      Apa sumber dan alat peraga pembelajaran?

Tujuan

1.      Untuk mengetahuipengertian media pembelajaran
2.      Untuk mengetahui tujuan media pembelajaran
3.      Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran
4.      Untuk mengetahui sumber dan alat peraga pembelajaran


PEMBAHASAN

Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.
Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :
1)      Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2)      Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3)      Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
4)      Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang  menentukan hasil  belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan  ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.

Tujuan

Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran membaca puisi. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah
1)      Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna,
2)      Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik,
3)      Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,
4)      Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik,
5)      Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yangsatu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.
Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah
¬  Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi,
¬  Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami,
¬  Metode mengajar akan lebih bervariasi, dan
¬  Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah
¬  Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar,
¬  Meningkatkan motivasi belajar siswa,
¬  Variasi metode pembelajaran, dan
¬  Peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Manfaat

Secara umum manfaat penggunaan media pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu
1)      Media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan,
2)      Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didik berdasarkan latar belakang sosil ekonomi,
3)      Media pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain,
4)      Media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik secara teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka, misainya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa. rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film tadi akan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan,
5)      Media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan,
6)      Media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalain suatu proses (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (Latuheru, 1988:23-24).
Sedangkan menurut Sadiman, dkk. (2002:16), media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misalnya
1)      Obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film, atau model,
2)      Obyek yang kecil bisa dibantu dengan menggunakan proyektor, gambar,
3)      Gerak yang terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography,
4)      Kejadian atau peristiwa di masa lampau dapat ditampilkan dengan pemutaran film, video, foto, maupun VCD,
5)      Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan
6)      Konsep yang terlalu luas (misalnya gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, gambar, dan lain-lain.
Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar perlu direncanakan dan dirancang secara sistematik agar media pembelajaran itu efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran, yaitu
1)      Pemanfaatan media dalam situasi kelas atau di dalam kelas, yaitu media pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan pemanfaatannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas,
2)      Pemanfaatan media di luar situasi kelas atau di luar kelas, meliputi
¬  Pemanfaatan secara bebas yaitu media yang digunakan tidak diharuskan kepada pemakai tertentu dan tidak ada kontrol dan pengawasan dad pembuat atau pengelola media, serta pemakai tidak dikelola dengan prosedur dan pola tertentu, dan
¬  Pemanfaatan secara terkontrol yaitu media itu digunakan dalam serangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan untuk dipakai oleh sasaran pemakai (populasi target) tertentu dengan mengikuti pola dan prosedur pembelajaran tertentu hingga mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut,
3)      Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau massal, meliputi
¬  pemanfaatan media secara perorangan, yaitu penggunaan media oleh seorang saja (sendirian saja), dan
¬  pemanfaatan media secara kelompok, baik kelompok kecil (2—8 orang) maupun kelompok besar (9—40 orang), (4) media dapat juga digunakan secara massal, artinya media dapat digunakan oleh orang yang jumlahnya puluhan, ratusan bahkan ribuan secara bersama-sama.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa seorang gurudalam memanfaatkan suatu media untuk digunakan dalarn proses belajar mengajar harus memperhatikan beberapa hal, yaitu
(1)   tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
(2)   isi materi pelajaran,
(3)   strategi belajar mengajar yang digunakan,
(4)   karakteristik siswa yang belajar.
Karakteristik siswa yang belajar yang dimaksud adalah tingkat pengetahuan siswa terhadap media yang digunakan, bahasa siswa, artinya isi pesan yang disampaikan melalui media harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan berbahasa atau kosakata yang dimiliki siswa sehingga memudahkan siswa dalam memahami isi materi yang disampaikan melalui media. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan jumlah siswa. Artinya media yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan jumlah siswa yang belajar.

Sumber Dan Alat Peraga Pembelajaran

Sumber
            Sumber yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujut tertentu yang dapat di gunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermuda siswa dalam mencapai tujuan
Alat peraga Pembelajaran
            Yang di maksut alat bantu pendidikan adalah alat yang di gunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran. Alat bantu ini lebih sering di sebut alat peraga karna befungsi untuk membantu dalam proses pendidikan pengajaran
            Adapu beberapa contoh alat peraga yang dapat di gunakan dalam mengajar yaitu:
Gambar
Gambar adalah suatu bentuk alat peraga yang nampaknya saling dikenal dan saling dipakai karna gambar di senangi oleh anak berbagai unsur, di peroleh dalam keadaan siap pakai dan tidak menginta waktu persiapan.
Peta
Peta biasa menolong mereka bentuk dan letak negara-negara serta kota-kota yang disebut al-kitab. Salah satu yang harus di perhatikan penggunaan peta sebagai alat peraga hanya cocok bagi anak besar/kelas besar.
Papan tulis
Peranan papan tulis tidak kalah pentingnya sebagai sarana mengajar. Papan tulis dapat diterima di mana-mana sebagai alat peraga yang efektif. Tidak perlu manjadi seorang  seniman untuk memakai papan tulis.kalimat yang pendek, berupa gambaran orang yang sederhana sekali, sebuah diagram, atau tempat persegi panjang dapat menggabarkan orang, kota atau kejadia.

Penutup

Kesimpulan

Media Pembalajaran Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi.
Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.








DAFTAR PUSTAKA


Ase S. Muchyidin, 2001. Analisis Kebutuhan Sumber  Informasi dan Sumber Belajar. , Bahan Diklat e- Learning Propinsi Baten  tahun 2001. Dinas Pendidikan Propinsi Banten
Asep Herry Hernawan. 2001. Sumber Belajar: Bahan Diklat e- Learning Propinsi Baten  tahun 2001. Dinas Pendidikan Propinsi Banten.
Gerlach S. Vernon & Donald P. Ely,  1971, Teaching & Media : A Systematic Approach.New Jersey:  Prentice hal- Company.
Depdiknas Propinsi  Banten, 2002, Pelatihan g Guru Kelas Sekolah Dasar, Banten: Dinas Pendidikan propinsi Banten.
Santoso S. Hamidjoyo dalam Deni Darmawan, 2001, Computer Mediated Communication dalam Meningkatkan Kualitas output SDm Divlat PT. Telkom. Bandung : Pascasarjana Unpad.
Sudirman, dkk, 1991, I Ilmu Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Triggs Teal. 1995.  Communicating Design in Visual Communication. London: Basford Ltd










Tidak ada komentar:

Posting Komentar