OELH :
Kabul
sutoko
Sulwan
Sian
supianti
Darniati
polingai
PROGRAM/PRODI
: REG/PAI C
SEMESTER
: III
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2015
Jalan Sultan Qaimuddin No. 17
Baruga, Kendari Sulawesi Tenggara
Telp/Fax. (0401) 3192081/ 3193710 email : iainkendari@yahoo.co.id
website : http://iainkendari.ac.id
Telp/Fax. (0401) 3192081/ 3193710 email : iainkendari@yahoo.co.id
website : http://iainkendari.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt dan Shalawat kepada Rasulullah
saw, karena makalah untuk mata kuliah Media
Pembelajaran ini dapat terselesaikan.
Namun, karena kami yang menyusun makalah ini adalah manusia
biasa yang tidak luput dari kesalahan, maka mungkin makalah ini banyak
kekurangan ataupun kesalahan baik dalam segi penulisan maupun penyusunannya,
hingga membuat makalah ini kurang sempurna, kami memohon maaf yang
sebesar-besarnya. Namun, kami berharap makalah ini dapat memperluas dan
menambah wawasan anda tentang media dan metode pembelajaran.
Mudah-mudahan Ibu Dosen pembimbing dan teman-teman sekalian
dapat menerima dan mendapat ilmu dari makalah ini, kritik dan saran anda sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. pengertian Metode Drill....................................................................................... 2
B. Macam-macam Metode Drill............................................................................... 3
C. Karakteristik Metode Drill................................................................................... 4
D. Langkah-langkah
Metode Drill............................................................................ 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 8
B. Saran.................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Metode mengajar adalah cara guru
memberikan pelajaran dan cara murid menerima pelajaran pada waktu pelajaran
berlangsung, baik dalam bentuk memberitahukan atau membangkitkan. Oleh karena
itu, peranan metode pengajaran ialah sebagai alat untuk menciptakan proses
belajar mengajar yang kondusif. Dengan metode ini diharapkan tumbuh berbagai
kegiatan belajar siswa sehubungan dengan mengajar guru, dengan kata lain
terciptalah interaksi edukatif antara guru dengan siswa. Dalam interaksi ini
guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa berperan
sebagai penerima atau yang dibimbing. Oleh karenanya metode
mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa
dan sesuai dengan kondisi pembelajaran.
Metode pengajaran yaitu, suatu cara penyampaian bahan
pelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar
tidak dapat diabaikan. Karena metode mengajar tersebut turut menentukan
berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian yang
integral dalam suatu system pengajaran.
Dari definisi metode mengajar, maka
metode drill and practice adalah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan
kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan
yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka kita
dapat mengambil suatu rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian Metode Drill (latihan
siap ) ?
2. Apa saja Macam-macam Metode Drill
(latihan siap)?
3. Bagaimana Karakteristik Metode Drill
(latihan siap)?
4. Bagaimana
Langkah-langkah Metode Drill (latihan siap)?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Metode Drill
Pembahasan metode drill sebagai bahan kajian inti dari
penulisan, perlu diperjelas bahwa metode itu sendiri merupakan cara yang
digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan proses
belajar yang efektif dalam pembelajaran. Setiap mengajar memiliki karakteristik
yang berbeda-beda dalam membentuk pengalaman belajar siswa tetapi satu dengan
yang lain saling menunjang.
Teknis pelaksanaan metode dalam
pembelajaran menurut
Samsul Nizar menyebutkan, sebagai berikut:
a.
Sesuatu prosedur yang dipakai untuk mencapai suatu tujuan.
b.
Sesuatu teknik mengetahui yang dipakai dalam proses
mencari ilmu pengetahuan dari suatu materi tertentu.
c.
Suatu ilmu yang merumuskan aturan-aturan dari suatu
prosedur.
Metode adalah prosedur tertentu yang digunakan untuk mencapai
tujuan. Proses yang harus dilakukan merupakan rangkaian stimulasi yang
tersistem dalam satu bingkai aktifitas pembelajaran. Keterkaitan terpadu empat
komponen dasar pembelajaran siswa, pengajar, bahan belajar dan metode akan
dapat mengantar pada tujuan pendidikan yang diinginkan. Suatu metode tidak
hanya akan mampu mengantarkan pada ketercapaian satu tujuan namun bisa
mempunyai fungsi ganda atau dobel. Ketercapaian hasil dengan prestasi yang
meningkat juga pengalaman anak didik dan guru bisa menjadi sasaran sampingan
dari penggunaan suatu metode.
Dalam proses pembelajaran bermacam komponen membentuk sistem
pergerakan untuk mencapai perubahan, bermacam komponen menjadi sinergis apabila
satu sama lain mendukung dan berkolaboratif secara aktif. Hambatan disalah satu
komponen bisa menyebabkan adanya gangguan sehingga pembelajaran tidak berjalan
efektif. Sumitro menyatakan Interaksi aktif antar komponen pembelajaran dapat
digambarkan sebagai berikut, salah satunya dalam penggunaan metode drill yakni
Interaksi antar Komponen Pembelajaran.
Pemilihan metode yang tepat dalam membelajarkan suatu materi
akan menjadikan suatu proses pembelajaran menjadi efektif, tujuan pembelajaran
menjadi lebih mudah tercapai. Demikian pula memilih metode drill di sini
menjadi tepat dan efektif jika suatu tujuan dan kompetensi pembelajaran telah
diketahui. Pengertian metode drill itu sendiri dari segi kebahasaan adalah
metode latihan atau metode “training” yang merupakan suatu cara mengajar yang
baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.
Mananamkan kebiasaan yang benar pada anak dengan usia yang
belia tidak mudah. Pengulangan, penekanan, evaluasi harus sering dilakukan
sebab anak terutama anak usia sekolah dasar memiliki dunia sendiri yang
mengasikkan bagi mereka. Aktifitas motorik yang tinggi menjadikan aktifitas
kognitif akademis dapat tertekan, terlupakan, menanamkan kepedulian, motivasi,
dan tekad untuk mempunyai kebiasaan yang benar perlu dilakukan secara kontinyu,
dengan sistematika proses yang panjang, konsisten dan berulang.
Metode latihan sebagai sarana untuk memelihara
kebiasaan-kebiasaan yang telah nyata diterima. Selain itu metode juga dapat
digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempurnaan dan
keterampilan latihan tentang sesuatu yang dipelajari. Dengan melakukan secara
praktis pengetahuan tersebut dapat disempurnakan dan dikembangkan. Dengan
demikian metode latihan bukan hanya sekedar melaksanakan latihan secara membabi
buta, bukan hanya asal mengulang, tetapi melaksanakan latihan dengan pengertian
yang mempunyai tujuan tertentu.
Metode drill/ latihan siap ialah suatu metode dalam
pendidikan dan pengajaran dengan cara melatih siswa terhadap bahan pelajaran
yang sudah diberikan. Metode ini berasal dari metode pengajaran Herbart, yaitu
metode assosiasi dan ulangan tanggapan, yang dimaksudkan untuk memperkuat
tanggapan pelajaran pada siswa. Pelaksanaannya secara mekanis untuk mengajarkan
berbagai mata pelajaran dan kecakapan, sehingga menimbulkan verbalisme
pengetahuan siswa, kebiasaan menghafal secara mekanis tanpa pengertian.
B.
Macam-Macam Metode Drill
Bentuk- bentuk Metode Drill dapat direalisasikan dalam
berbagai bentuk teknik, yaitu sebagai berikut :
a. Teknik Inquiry (kerja kelompok)
Teknik
ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok anak didik untuk bekerja sama dan
memecahakan masalah dengan cara mengerjakan tugas yang diberikan.
b. Teknik Discovery (penemuan)
Dilakukan
dengan melibatkan anak didik dalam proses kegiatan mental melalui tukar
pendapat, diskusi.
c. Teknik Micro Teaching
Digunakan
untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai calon guru untuk menghadapi
pekerjaan mengajar di depan kelas dengan memperoleh nilai tambah atau
pengetahuan, kecakapan dan sikap sebagai guru.
d. Teknik Modul Belajar
Digunakan
dengan cara mengajar anak didik melalui paket belajar berdasarkan performan
(kompetensi).
e. Teknik Belajar Mandiri
Dilakukan
dengan cara menyuruh anak didik agar belajar sendiri, baik di dalam kelas
maupun di luar kelas.
C.
Karakteristik Metode Drill (Latihan
Siap)
Secara umum pembelajaran dengan metode latihan siap (drill)
biasanya digunakan agar :
a. Siswa memperoleh kecakapan motorik,
seperti mengulas, menghafal, membuat alat-alat, menggunakan alat/mesin,
permainan, dan atletik.
b. Siswa memperoleh kecakapan mental,
seperti melakukan perkalian, menjumlah, mengenal tanda-tanda/ simbol, dsb.
c. Assosiasi yang dibuat, seperti hubungan
huruf-huruf dalam ejaan, penggunan simbol, membaca peta, dsb.
d. Dalam mengajarkan kecakapan, dengan
metode latihan siap guru harus mengetahui sifat kecakapan itu sendiri, seperti,kecakapan
sebagai penyempurnaan dari suatu arti dan bukan sebagai hasil proses mekanis
semata-mata. Kecakapan tersebut dikatakan tidak benar, bila hanya menentukan
suatu hal yang rutin yang dapat dicapai dengan pengulangan yang tidak
menggunakan pikiran, sebab kenyataan bertindak atau berbuat harus sesuai dengan
situasi dan kondisi.
Metode drill/ latihan siap tepat
digunakan:
1. Apabila pelajaran dimaksudkan untuk
pelajaran yang sudah diberikan atau yang sedang berlangsung.
2. Apabila pelajaran dimaksudkan untuk
melatih keterampilan siswa dalam mengerjakan sesuatu dan melatih siswa untuk
berfikir cepat.
3. Metode ini digunakan untuk memperkuat
daya tanggapan siswa terhadap pelajaran.
Beberapa keuntungan dalam pemanfaatan
metode drill adalah sebagai berikut:
1. Dalam waktu yang relatif singkat, siswa
dapat dengan cepat memperoleh penguasaan dan keterampilan yang diharapkan.
2. Dapat menanamkan pada siswa kebiasaan
belajar secara rutin dan disiplin.
3. Siswa akan memperoleh ketangkasan dan
kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dipelajarinya.
4. Guru lebih mudah mengontrol dan dapat
membedakan antara siswa yang disiplin dan yang kurang memperhatikan saat
berlangsungnya pengajaran.
5. Bahan pelajaran yang diberikan dalam
suasana yang sungguh-sungguh akan lebih kokoh tertanam dalam daya ingat siswa,
karena seluruh fikiran, perasaan, kemauan dikonsentrasikan pada pelajaran yang
dilatihkan.
6. Siswa akan dapat menggunakan daya
pikirnya dengan bertambah baik, karena dengan pengajaran yang baik maka siswa
akan menjadi lebih teratur dan teliti.
Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta
langsung dari guru, memungkinkan siswa untuk melakukan perbaikan kesalahan saat
itu juga. Hal ini dapat menghemat waktu belajar, di samping itu juga siswa
langsung mengetahui prestasinya.
Di samping keuntungan yang ada, ada
beberapa kelemahan dalam metode ini, antara lain:
1. Dapat menghambat inisiatif siswa, di
mana inisiatif dan minat siswa yang berbeda dengan petunjuk guru dianggap suatu
penyimpangan dan pelanggaran dalam pengajaran yang diberikan.
2. Kurang memperhatikan penyesuaiannya
dengan lingkungan.
3. Membentuk kebiasaan-kebiasaan yang kaku
dan dalam memberikan stimulus siswa dibiasakan bertindak otomatis.
4. Dapat menimbulkan verbalisme.
5. Latihan yang dilakukan di bawah pengawasan
yang ketat dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan.
6. Latihan yang terlampau berat dapat
menimbulkan perasaan benci dalam diri siswa, baik terhadap pelajaran maupun
terhadap guru.
Kelemahan-kelemahan di atas dapat
diatasi dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Guru mengarahkan siswa untuk memberikan
respons yang maksimal dan reaksi yang tepat.
2. Jika terdapat kesulitan pada siswa saat
merespons, mereaksi, hendaknya guru segera meneliti sebab-sebab yang
menimbulkan kesulitan tersebut.
3. Berikanlah segera
penjelasan-penjelasan, baik bagi reaksi atau respons yang betul maupun yang
salah. Hal ini perlu dilakukan agar siswa dapat mengevaluasi kemajuan dari
latihannya.
4. Usahakan siswa memiliki ketepatan
merespons kemudian kecepatan merespon.
5. Istilah-istilah baik berupa kata-kata
maupun kalimat-kalimat yang digunakan dalam latihan hendaknya dimengerti oleh
siswa.
D. Langkah-langkah
Metode Drill (Latihan Siap)
Langkah-langkah penerapannya metode drill di kelas, latihan
dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan belajar, baik secara lisan maupun
secara tulisan, dalam bentuk mental maupun fisik. Meskipun metode ini dapat
digunakan dalam berbagai kegiatan belajar, tidaklah berarti bahwa setiap metode
ini harus dipakai dalam semua aktifitas pembelajaran. Pengggunaan metode ini
tergantung pada keperluan-keperluan khusus, seperti pembiasaan mengerjakan
sholat, membaca al-Qur’an, dan sejenisnya.
Sebelum melaksanakan metode drill, guru harus
mempertimbangkan tentang sejauhmana kesiapan guru, siswa dan pendukung lainnya
yang terlibat dalam penerapan metode ini.
a.
Tahap Persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain
:
1. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh
siswa
2. Tentukan dengan jelas keterampilan
secara spesifik dan berurutan
3. Tentukan rangkaian gerakan atau langkah
yang harus dikerjakan untuk menghindari kesalahan
4. Lakukan kegiatan pradrill sebelum
menerapkan metode ini secara penuh
b.
Tahap Pelaksanaan
1. Langkah pembukaan
Dalam
langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh guru diantaranya
mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-bentuk latihan yang akan
dilakukan.
2. Langkah pelaksanaan
a. Memulai latihan dengan hal-hal yang
sederhana dulu
b. Ciptakan suasana yang
menyenangkan/menyejukkan
c. Yakinkan bahwa semua siswa tertarik
untuk ikut
d. Berikan kesempatan \kepada siswa untuk
terus berlatih
3. Langkah mengakhiri
Apabila
latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan motivasi untuk siswa
terus melakukan latihan secara berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan
dapat semakin melekat, terampil dan terbiasa.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Metode drill merupakan metode
pembelajaran yang digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau
keterampilan dari apa yang telah dipelajari.
Macam-macam metode drill
1.
Teknik Inquiry (kerja kelompok)
2.
Teknik Discovery (penemuan)
3.
Teknik Micro Teaching
4.
Teknik Modul Belajar
5.
Teknik Belajar Mandiri
Berikut karakteristik metode drill:
1.
Siswa memperoleh kecakapan motorik, seperti mengulas,
menghafal, membuat alat-alat,
2.
Siswa memperoleh kecakapan mental, seperti melakukan
perkalian, menjumlah, mengenal tanda-tanda/ simbol, dsb.
3.
Assosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dalam
ejaan, penggunan simbol, membaca peta, dsb.
Langkah-langkah metode drill yakni
sebagai berikut:
a.
Tahap Persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain
:
b.
Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
c.
Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan
berurutan
d.
Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus
dikerjakan untuk menghindari kesalahan
e.
Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan metode ini
secara penuh
Tahap Pelaksanaan
1.
Langkah pembukaan
Dalam
langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh guru diantaranya
mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-bentuk latihan yang akan
dilakukan.
2.
Langkah pelaksanaan
Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu
·
Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan
·
Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut
·
Berikan kesempatan \kepada siswa untuk terus berlatih
3.
Langkah mengakhiri
Apabila
latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan motivasi untuk siswa
terus melakukan latihan secara berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan
dapat semakin melekat, terampil dan terbiasa.
Tahap Penutup
·
Melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang
dilaksanakan oleh siswa.
·
Memberikan latihan penenangan.
B.
Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan masih kelemahan sehingga dalam hal ini penulis sanngat
membuka diri untuk menerima kritik dan saran dalam semua pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Zuhairini
& Abdul Ghofur, dkk. Methodik Pendidikan Agama. Surabaya: Usana Offset
Printing 1983.
Nasih,
Ahmad Munjuin, dkk. Metode & teknik Pembelajaran PAI. Bandung: Refika
Aditama, 2009.
Usman,
Basyiruddin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.
Hard Rock Hotel and Casino Tulsa - MapyRO
BalasHapusFind the 정읍 출장안마 cheapest and quickest 경기도 출장안마 ways to get from Hard Rock Hotel and 수원 출장안마 Casino Tulsa to Hard Rock 성남 출장샵 Hotel and Casino Tulsa, Durant. MapYRO users can choose from a 광주 출장샵